Suarakayong.id - Ketapang,- Ajang sepak bola usia 18 tahun ke bawah di desa pematang gadong, kecamatan matan hilir selatan di cidera salah satu tim yang ikut dalam kompetisi tersebut.
Dalam kesempatan ini pihak panitia sudah memberikan tata tertib atau persyaratan yang harus di siap kan di saat sebelum laga pertandingan di mulai, sebelumnya melakukan TM atau Technical meeting dengan pihak tim yang ikut serta dalam turnamen U18.
Turnamen ini di ikuti kurang lebih 30 tim dari berbagai daerah, diantara nya PSMS DAi, Porsas,Pstmm, Mandau Putra, Selatan Jr, Debar Jr, Porsaja, Pawan 1 FC, Pawan Putra, PGS Pega dan lain lain.
Bang Dedi selaku Perwakilan dari tim Porsas mengatakan, Sangat disayangkan pertandingan u18 ternodai dengan kecurangan umur terutama kepemain itu sendiri u18, umur yg udah Bise dikatakan dewasa tapi pemikiran pemain tersebut dianggap masih anak - anak.
Dedi menambahkan, hanya ingin bisa ikut bertanding kemudian memalsukan data kelahiran 2003 dirubahnya menjadi 2006, sedangkan ajang ini batas umur 2005,2006 dan seterusnya, sehingga berdampak ke tim yg menjadi lawanya, Porsas salah 1 tim yang dikecewekan juga karna bertemu di 8 besar.
Dedi menegaskan, untuk manager maupun pengurus tim PGS harusnya Lebih selektip dalam mendata pemain-pemain nya, apakah ada unsur kesengajaan demi timnya supaya kuat dan juara, kita pun tidak tahu, tapi harapan kita kedepanya jangan sampai terulang seperti ini lagi,'Tutup Dedi atau Bang Gede dari perwakilan tim Porsas Ketapang.
Sementara itu Debby selaku perwakilan tim Pstmm mengatakan, Kalau dari PSTMM yang sudah melaju ke semifinal ketemu tim tuan rumah PGS Vega 1 langkah lagi ke partai final melawan tim yg sudah duluan ke final debar FC, Tetapi sebelum melawan tim PGS Vega partai semifinal saya selaku manajer tim PSTMM sudah wanti wanti ke panitia, kita harus cek data sebelum bermain partai semifinal PGS Vega vs PSTMM, tenyata panitia setuju saja sebelum partai semifinal dimulai official PSTMM melakukan protes di meja panitia cek pemain PGS Vega salah satu pemain nya kiper tidak bisa menunjukkan bukti yang sudah disepakati di saat TM dan tatib oleh panitia penyelenggara piala desa pematang gadung u18, dan panitia pun tetap memainkan kiper tersebut, pertandingan tetap dilanjutkan, partai semifinal dimenangkan oleh PGS Vega dengan drama adupilati, Tidak Menyerah disitu tim official PSTMM untuk mencari alat - alat bukti kuat bahwa pemain PGS Vega terbukti lakukan kecurangan, Alhamdulillah bukti lengkap siap di buktikan kepanitia, tim official PSTMM menunggu jawaban kapan pembuktian, Setalah ada kabar dari panitia ternyata pembuktian di adakan dilapangan 4 tim harus hadir, kami selaku official PSTMM tidak berani untuk datang kelapangan tersebut dikarenakan pasti memancing keributan, kami pun memutuskan tidak datang, Partai final tetap dijadwalkan oleh panitia hari itu juga. Dan dikonfirmasi dari pihak Manejer debar fc bahwa kami melakukan protes dan melanjutkan protes dari PSTMM, ternyata terbukti pemain tim PGS vega tersebut melakukan kecurangan atau curi umur memasulkan pemain yang bukan sesuai aturan usia 18 tahun. Panitia pun memutuskan untuk tim PGS Vega di diskualifikasi, dan juara 1 oleh debar fc juara 2 tidak ada, dan juara 3 bersama PSTMM dan tim MANDAU PUTRA.
saya selaku manajer PSTMM sangat kecewa dengan perilaku tim official PGS Vega dan panitia penyelenggara tidak sesuai aturan yang ada. Apa lagi ada pemain yang berani untuk mencuri umur menghalalkan cara supaya untuk menang.
Deby berharap ,Semoga ini untuk jadi pelajaran kedepannya jangan sampai ada terulang kembali hingga sampai berani mencuri umur kompetisi berjenjang usia. Kita utamakan kejujuran terhadap pemain di kompetisi usia berjenjang umur, Seharusnya kalau aturan berlaku PSTMM vs debar fc yang akan melaju ke final,"tutup Debby selaku perwakilan tim PSTMM Ketapang.
Red
Social Header