Breaking News

KETUA DPRD KETAPANG, ACHMAD SHOLEH, ST., M.SI: PENTINGNYA KOLABORASI UNTUK MEMBANGUN KETAPANG YANG LEBIH MAJU


Suara Kayong ID - Ketapang, 25 Februari 2025 – Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, ST., M.Si, menyampaikan apresiasi atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang yang baru pada 20 Februari 2025, yang dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Ia menegaskan, Kabupaten Ketapang kini memiliki pemimpin yang berkomitmen untuk membawa perubahan, meskipun ia juga mengingatkan bahwa program kerja 100 hari pertama yang dilaksanakan oleh pasangan kepala daerah ini hanyalah langkah awal dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang ada di daerah.


"Program kerja 100 hari ini merupakan awal yang baik, namun kita harus menyadari bahwa perubahan yang signifikan membutuhkan waktu. Tidak ada solusi instan untuk mengatasi masalah yang telah ada lama. Namun, kita tetap harus optimis dan mendukung langkah-langkah yang diambil," ujar Achmad Sholeh dalam pertemuan dengan awak media.


Lebih lanjut, Achmad Sholeh menekankan bahwa untuk memajukan Kabupaten Ketapang, diperlukan kerja sama yang solid antara semua pihak, termasuk legislatif, eksekutif, yudikatif, dan masyarakat. “Ketapang sangat luas dan kompleks, dan untuk pembangunan yang optimal, kita memerlukan dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat selain hanya mengandalkan APBD Kabupaten,” tambahnya.


Dukungan terhadap program-program yang berpihak pada masyarakat juga disampaikan oleh Achmad Sholeh. Ia menegaskan bahwa meskipun jumlah anggota DPRD Ketapang terbatas, tidak perlu khawatir selama program yang dijalankan memiliki dampak positif bagi masyarakat. "Kami akan selalu mendukung program yang mengutamakan kepentingan rakyat," ujar Achmad Sholeh.


Salah satu program yang menarik perhatian Ketua DPRD adalah bantuan sosial berupa bedah rumah dan bibit sawit bersubsidi yang disampaikan oleh Wakil Bupati Jamhuri Amir, SH, pada pembukaan Ranwal RPJMD. "Bantuan ini sangat berarti untuk masyarakat Ketapang. Dengan bibit sawit bersubsidi, kami berharap dalam lima tahun ke depan, masyarakat Ketapang akan lebih mandiri dan tidak tergantung pada bantuan," ujarnya.


Selain itu, Achmad Sholeh juga menegaskan pentingnya peran perusahaan yang ada di Ketapang dalam ikut serta memperbaiki infrastruktur daerah, terutama jalan-jalan di sekitar wilayah operasional mereka. “Perusahaan harus memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan Ketapang, bukan hanya mengambil hasil bumi dari daerah ini,” tegasnya.


Penting juga untuk diingat, menurut Achmad Sholeh, bahwa keberhasilan program-program kepala daerah tidak hanya bergantung pada Bupati dan Wakil Bupati, tetapi juga pada dukungan seluruh elemen masyarakat. "Program yang baik akan gagal tanpa dukungan yang solid dari masyarakat dan elemen lainnya," jelasnya.


Dalam kaitannya dengan efisiensi anggaran, Achmad Sholeh menekankan pentingnya penggunaan sistem online untuk mempermudah koordinasi, meskipun tidak ada perjalanan dinas bagi ASN. "Kami berharap dengan sistem online, semua program dapat berjalan lebih efektif dan efisien," katanya.


Tantangan besar juga dihadapi oleh pemerintah daerah dengan pengurangan anggaran sebesar Rp 147 miliar, yang tentu mempengaruhi berbagai sektor pembangunan. Oleh karena itu, Achmad Sholeh mengingatkan pentingnya evaluasi kinerja OPD untuk memperbaiki ketimpangan antara perintah kepala dinas dan staf.


Di penghujung pertemuan, Achmad Sholeh juga menyampaikan bahwa Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, SSTP., M.Si, telah menginstruksikan seluruh perusahaan di Kabupaten Ketapang untuk berperan aktif dalam menjaga dan memperbaiki jalan-jalan yang ada di sekitar wilayah operasional mereka.


Sebagai penutup, menjelang bulan suci Ramadhan, Ketua DPRD Ketapang mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh umat Muslim. "Semoga kita semua diberi keberkahan dalam menjalani bulan Ramadhan," tutupnya.


Dengan semangat kolaborasi dan dukungan bersama, Achmad Sholeh berharap Ketapang dapat mencapai kemajuan yang lebih pesat di masa depan

HM 


© Copyright 2022 - Suara Kayong