Suara Kayong ID - KETAPANG,- Pemerintah Kabupaten Ketapang menargetkan 50 persen dari total 253 desa di wilayahnya berstatus sebagai Desa Open Defecation Free (ODF) pada tahun 2025. Target ambisius ini disampaikan langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, saat menghadiri deklarasi ODF dan Tiga Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Sungai Kinjil, Senin (21/4/2025).
“Saat ini baru 20 desa yang sudah ODF, target kami setidaknya separuh dari jumlah desa di Ketapang bisa menyusul hingga akhir tahun ini,” ujar Bupati saat diwawancarai oleh media.
Ia mengapresiasi langkah Desa Sungai Kinjil yang telah mendeklarasikan diri sebagai desa ODF, dan berharap pencapaian ini menjadi pemicu kemajuan di sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, dan ketahanan pangan.
“Komitmen kepala desa dan perangkatnya sangat penting dalam membangun desa. Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan untuk terus mendampingi desa-desa agar bisa mencapai status ODF,” jelasnya.
Sebagai bentuk motivasi, Pemkab juga menyiapkan penghargaan bagi desa yang berhasil dan menunjukkan kemajuan. “Piagam penghargaan akan diberikan kepada desa yang berhasil. Sebaliknya, bagi desa yang tidak serius, akan kami berikan surat teguran,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ketapang, dr. Peria, dalam sambutannya menjelaskan pentingnya program STBM sebagaimana diatur dalam Permenkes No.3 Tahun 2014 dan Perpres No.185 Tahun 2014.
Ia menegaskan keberhasilan Desa Sungai Kinjil tidak lepas dari kerja keras tim kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan, petugas Puskesmas, perangkat desa, serta kader dan tokoh masyarakat yang secara aktif melakukan edukasi dan pendampingan.
“Setelah diverifikasi pada 17 Februari 2025 lalu oleh tim gabungan dari Dinkes dan Puskesmas, Desa Sungai Kinjil resmi mendeklarasikan diri sebagai desa ODF. Ini bukti nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari desa, dari sanitasi dasar,” pungkasnya.
(HM)
Social Header