Suara Kayong ID - Ketapang, Kalbar — Warga Desa Tanjung Baik Budi, RT 02 RW 01, Kecamatan Matan Hilir Utara, dibuat resah dengan adanya proyek pembangunan paping barau timbun yang diduga dikerjakan oleh perusahaan tanpa identitas jelas atau kerap disebut CV siluman.
Proyek yang mulai dikerjakan sejak 28 September 2025 ini menjadi sorotan lantaran tidak memiliki papan informasi proyek sebagaimana diwajibkan oleh peraturan pemerintah. Kondisi tersebut menimbulkan dugaan adanya praktik tidak transparan dan potensi penyalahgunaan anggaran.
Menurut keterangan sejumlah warga, proyek paping dengan lebar sekitar 2 meter dan panjang 70 meter itu hingga kini belum menampilkan papan proyek yang berisi informasi nama kegiatan, nilai kontrak, sumber dana, maupun waktu pelaksanaan.
> “Kami tidak tahu proyek ini dari mana dan dikerjakan oleh siapa. Dari awal pekerjaan sampai sekarang tidak ada papan informasi,” ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Ketiadaan papan proyek melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) serta Perpres Nomor 54 Tahun 2010 yang mengatur kewajiban setiap pelaksana proyek pemerintah untuk mencantumkan informasi publik di lokasi kegiatan.
Ironisnya, pihak pemerintahan desa — mulai dari tingkat RT, RW, Kepala Desa, hingga BPD — mengaku tidak pernah menerima laporan atau pemberitahuan terkait pelaksanaan proyek tersebut, baik secara resmi maupun pribadi.
Sumber dana proyek juga belum diketahui, apakah berasal dari APBD Kabupaten Ketapang atau APBN, karena tidak ada konfirmasi dari pihak pelaksana maupun dinas teknis terkait.
Masyarakat mendesak agar Inspektorat, BPK, dan Kejaksaan Negeri Ketapang segera menelusuri dan mengaudit proyek tersebut, termasuk menindak tegas pihak pelaksana jika terbukti melanggar ketentuan hukum.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak media belum berhasil memperoleh keterangan resmi dari pihak kontraktor maupun dari dinas terkait.
(Ibrahim/Wafimred)
Social Header