Suara Kayong ID - Ketapang, 29 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam penanggulangan malaria, Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menggelar kegiatan On The Job Training (OJT) Mikroskopis Malaria dan Pemetaan Daerah Reseptif Malaria.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr. Feria Kowira, MM, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan keterampilan tenaga analis dalam diagnosis dini malaria.
> “Malaria masih menjadi salah satu tantangan kesehatan di masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami berharap tenaga kesehatan, khususnya tenaga analis, dapat lebih terampil dan terasah kemampuannya dalam diagnosis dini menggunakan mikroskop, karena metode ini merupakan gold standard dalam deteksi malaria,” ujar dr. Feria.
Selain pelatihan pemeriksaan mikroskopis, kegiatan ini juga melibatkan sesi pemetaan wilayah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Anopheles, vektor penyebab malaria. Dengan adanya pemetaan daerah reseptif, intervensi kesehatan diharapkan menjadi lebih tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan.
Peserta OJT berasal dari tenaga laboratorium dan pemegang program malaria dari sejumlah puskesmas, RSUD dr. Agoesdjam, serta Labkesda Kabupaten Ketapang. Materi yang diberikan meliputi teknik pemeriksaan mikroskopis, identifikasi spesies parasit malaria, dan pemanfaatan data spasial untuk pemetaan daerah reseptif.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang dalam mendukung program Eliminasi Malaria Nasional Tahun 2030, dengan fokus pada penguatan sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Menutup kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan malaria melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta partisipasi dalam surveilans kesehatan lingkungan.
(HM)
Social Header